wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 04 Maret 2014

berita politik 2014


Gerindra Dinilai Sulit Usung Prabowo-Ahok di Pilpres

Rabu, 5 Maret 2014 | 14:06 WIB
KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNAWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com di Palmerah, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra dinilai akan kesulitan jika mengusung Prabowo Subianto dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam Pilpres 2014. Pasalnya, Gerindra dinilai sulit untuk memenuhi ambang batas pengusungan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Legislatif 2014.


"Sebenarnya Prabowo punya banyak pilihan. Tapi kalau dia mau duet dengan kader partainya dalam hal ini Ahok, tentu akan sulit. Mereka sulit mencapai angka 20 persen (di Pileg)," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Hanta Yudha saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/5/2014).
Dalam Undang-Undang Pilpres terdapat syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional. Jika tidak bisa memenuhi syarat itu, parpol mesti berkoalisi.
Hanta mengatakan, dari survei-survei yang sudah dipublikasikan, elektabilitas Gerindra belum mendekati 20 persen. Gerindra maksimal hanya berada di tempat ketiga di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar.
"Kalau pun dia dapat dua digit, paling hanya 10 persen," ujarnya.
Jika gagal mencapai ambang batas, kata Hanta, tentunya Gerindra harus berkoalisi untuk mengusung Prabowo-Ahok. "Tapi apa iya partai yang diajak koalisi mau mendukung calon pasangan presiden dan wakil presiden dari Gerindra semua? Kalau menurut saya tidak," kata Hanta.
Belum lagi, lanjut dia, masalah kepantasan jika Ahok meninggalkan tugas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pasalnya, pasangan Ahok, Joko Widodo alias Jokowi juga berpeluang maju di Pilpres lewat PDI Perjuangan.
"Bisa-bisa Jakarta betul-betul ditinggalkan ini kalau begini," pungkas Hanta.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Ahok memiliki potensi untuk diusung menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Gaya kepemimpinannya dianggap tegas serta kinerjanya dinilai baik. "Dibutuhkan orang seperti itu untuk mewujudkan perubahan,” kata Fadli.

Ahok berkali-kali menyatakan siap maju dalam Pilpres 2014 asalnya Gerindra mampu mengusung sendiri capres-cawapres. "Kalau Pak Prabowo dengan saya kan, Gerindra harus (memeroleh) 20 persen. Ya saya siap saja. Sama kayak saya ditanya siap enggak jadi gubernur? Jadi presiden saja siap, masa wapres tidak siap," kata Ahok.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar