Posted by dika
euphrosyneRabu, 16 Oktober 201345 komentar
Jenis Formula Yang Sering
Digunakan Dalam Microsoft Excel - Pada
aplikasi Excel disediakan berbagai jenis formula. Tentu saja, anda tidak akan
menggunakan semua jenis formula tersebut. Oleh karena itu, pada artikel saya
kali ini hanya akan membahas beberapa jenis formula yang sering digunakan dalam Microsoft
Excel. Langsung saja simak penjelasan dibawah ini :
A. Formula untuk
Penjumlahan (Sum)
Operasi penjumlahan
digunakan untuk mengetahui nilai total dari sekelopok dara. Perintah untuk
operasi penjumlahan adalah =SUM (range data). Operasi penjumlahan dapat
dilakukan secara vertikal maupun horizontal. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
data berikut.
Dari gambar di atas, pada
sel B7, ketikkan formula =SUM(B5:B7) dan tekan enter. Secara otomatis, Excel
akan langsung menjumlahkan data tersebut. Anda dapat melakukan hal yang sama
pada sel C8, D8 dst. Akan tetapi, untuk mempermudahkan anda, formula tersebut
dapat anda copy dan paste, atau menarik ujung kanan bawah sel B8. Secara
otomatis, formula akan menjumlahkan data tersebut.
B. Formula untuk Mencari
Rata-rata (Average)
Seperti yang anda ketahui
sebelmnya, bahwa untuk mencari nilai rata-rata dari sekelompok data menggunakan formula =Average
(Range data). Seperti halnya formula penjumlahan, formula untuk mencari
rata-rata juga dapat digunakan secara vertikal maupun horisontal.
C. Formula untuk Mencari
Nilai Maksimum dan Minimum
Untuk mencari nilai
tertinggi atau maksimum, anda dapat menggunakan formula =MAX(range data. Adapun
untuk mencari nilai terendah atau minimum dengan menggunakan formula =MIN(range
data). Sebagai contoh seperti pada gambar dibawah :
Nilai maxsimum dapat dicari
dengan menuliskan formula =MAX(C4:C13) dan nilai minimum dapat dicari seperti
pada gambar diatas yaitu dengan menuliskan formula =MIN(C4:C13).
D. Formula IF
Fungsi IF digunakan untuk menguji apakah suatu syarat sudah terpenuhi
(kondisi benar), atau apakah syarat tersebut tidak terpenuhi (kondisi salah).
Fungsi IF terbagi menjadi 2
jenis, yaitu fungsi IF dengan syarat atau biasa disebut IF tunggal, dan fungsi
IF lebih dari dua syarat.
1. Fungsi IF dengan Dua
Syarat
Fungsi IF dengan dua syarat memiliki dua nilai kemungkinan dapat
diselesaikan dengan satu fungsi. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut.
=IF(Logika; [Nilai _jika_syarat_benar]; [Nilai_jika_syarat_salah])
·
"Logika", merupakan nilai yang menghasilkan nilai
benar (TRUE) atau salah (FALSE). Misalnya, jika terdapat pertanyaan apakah
nilai pada sel A1 sama dengan nilai pada sel C1, maka secara langsung anda
dapat menjawab ya atau tidak, namun dalam Excel akan diganti menjadi benar
(TRUE) atau salah (FALSE). Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat
harus menggunakan pembanding.
·
"Nilai_jika_syarat_benar", berisi nilai yang dihasilkan
jika logika bernilai benar (TRUE). Untuk nilai bertipe teks, penulisan di apit
dengan tanda petik ganda ("..."), sedangkan untuk tipe numerik tidak
perlu diapit tanda petik ganda.
·
"Nilai_jika_syarat_salah", berisi nilai yang dihasilkan
apabila logika bernilai salah (FALSE). Cara penulisan sama dengan
Nila-jika_syarat_benar.
Sebagai
contoh, misalkan anda ingin menentukan merk mobil berdasarkan kodenya, dan
tempatkan hasilnya pada kolom MEREK MOBIL dengan cara isikan sel B2 kolom MEREK
MOBIL dengan pernyataan "Jika KODE adalah T, maka merk mobil diisi dengan
Toyota, selain itu NAMA MOBIL diisi dengan HONDA.
·
Ketikkan pernyataan gambar diatas dalam bentuk seperti berikut :
=IF(A2="T"; "TOYOTA";"HONDA")
·
Keterangan :
1. =IF
: awal pernyataan jika (if)
2. A2
: alamat sel kode
3. "T"
: syarat yang harus dipenuhi
4. "TOYOTA"
: nilai jika logika benar
5. "HONDA"
: nilai jika logika salah
Kemudian, ketikkan rumus
tersebut pada sel B2 dan tekan enter, maka akan tamoil jawaban TOYOTA, karena
setelah diuji ternyata kondisi di sel A2 memenuhi syarat yaitu T, sehingga yang
dijalankan adalah bagian nilai benar yaitu TOYOTA.
Selanjutnya, gunakan
fasilitas fill handle yang ada di sudut kanan bawah sel B2 untuk menyalin
(copy) rumus dan mengisikan sel di bawahnya, klik dan geser fill handle ke
bawah hingga sel B5. Pada sel B3 akan terisi HONDA, hal ini dikarenakan setelah
diuji ternyata sel A2 tidak memenuhi syarat yang ditentukan yaitu T, maka yang
dijalankan adalah bagian nilai salah yaitu HONDA. Cara pembacaan yang sama juga
dilakukan oleh sel berikutnya.
Dengan menggunakan fungsi
IF tunggal untuk menyelesaikan 2 kondisi, maka jika terdapat kode lain yang
tidak memenuhi syarat (T), akan secara otomatis dianggap sebagai nilai salah
dan kolom NAMA MEREK MOBIL akan terisi dengan HONDA.
2. Fungsi IF dengan Persyaratan
Lebih dari Dua
Fungsi IF kedua yang akan dibahas di dalam artikel ini adalah
fungsi IF dengan lebih dari dua syarat atau biasa disebut dengan fungsi IF bertingkat. Lebih dari dua syarat
disini berarti di dalam satu rumus terdapat beberapa statement IF yang
memungkinkan anda untuk mengelola beberapa kondisi sekaligus.
MS-Excel 2010 memungkinkan anda untuk menggunakan sampai dengan 64 fungsi IF.
Bentuk IF dengan persyaratan lebih dari dua
=IF(syarat1 ; [nilai_jika_syarat1_benar];
IF(syarat2; [nilai_jika_syarat2_benar]:........
;[nilai_jika_semua_syarat_salah])
·
Syarat1, syarat2, syarat3, .... diisi nilai atau exspresi yang
dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika
ini antara kondisi dan syarat harus menggunakan operator pembanding.
·
Nilai_jika+syarat1_benar, nilai_jika_syarat2_benar, .... adalah
argumumen berisi nilai yangakan dihasilkan bila logika yang diuji benar. Jika
logika yang diuji bernilai benar dan argumen ini dihilangkan, nilai TRUE yang
akan ditampilkan.
·
Nilai_jika_syarat1_salah, nilai_jika_syarat2_salah, .... adalah
argumen berisi nilai yang akan dihasilkan bila logika yang diuji bernilai
salah. Jika logika yang diuji bernilai FALSE dan argumen ini dihilangkan, nilai
FALSE yang akan ditampilkan.
Contoh : Menempatkan nama
handphone berdasarkan kodenya, dan menempatkan hasilnya pada kolom NAMA
HANDPHONE dengan cara mengisi sel B2 pada kolom NAMA HANDPHONE dengan ketentuan
berikut.
·
Jika KODE adalah B, maka NAMA HANDPHONE diisi dengan Blackberry
·
Jika KODE adalah N, maka NAMA HANDPHONE diisi dengan Nokia.
·
Jika KODE adalah SE, maka NAMA HANDPHONE diisi dengan dengan
SonyEricsson
·
Selain dari kode di atas maka NAMA HANDPHONE diisi dengan Samsung
·
Ketikkan pernyataan diatas dalam bentuk seperti berikut:
=IF(A2="B";"Blackberry";IF(A2="N";"Nokia";IF(A2="SE";"SonyEricsson";Samsung")))
Masukan rumus tersebut pada
sel B2, kemudian tekan enter sehingga pada sel B2 akan tampil blackberry karena
saat pengujian syarat 1 bernilai benar, seperti contoh gambar di atas.Selanjutnya
tinggal menyalin rumus-rumus dari sel B3
Sekian dulu artikel saya tentang Jenis
Formula Yang Sering Digunakan Dalam Microsoft Excel sekarang ini, semoga artikel ini bermanfaat buat rekan-rekan dan
para sobat blogger sekalian, Terimakasih!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar